Selasa, 23 Oktober 2018

Pengertian Virtual Private Network (VPN)


Virtual Private Network  (VPN)

      Membangun suatu VPN membutuhkan pertimbangan dan pekerjaan yang cukup banyak, termasuk pemorgraman dan lain sebagainya. Suatu VPN berdasarkan duaprinsip, sesuai dengan namanya. Istilah Virtual berarti tak adanya represtasi fisik sebenarnya antara link ke dua site tersebut. Hal ini berarti tak adanya dedicated link antar kedua lokasi yang diinterkoneksi tersebut. Sehingga tak perlu menarik kabel khusus antara ke dua lokasi. Tetapi dengan menggunakan jaringan yang telah ada yang juga digunakan oleh banyak perusahaan yang lainnya. Sehingga term virtual ini timbul dari kenyataan bahwa network ini dibangun disuatu environment yang tak hanya digunakan untuk keperluan VPN ini.

Istilah private berkatitan dengan istilah virtual. Membangun virtual network diatas infrastruktur yang dapat diakses oleh publik memberikan beberapa implikasi. Informasi sensitif tidak ingin dibaca oleh pengguna lainnya yang tak berhak, atau misal oleh kompetitor. Sehingga harus diciptakan suatu mekanisme untuk menjaga informasitetap bersifat terbatas. Cara satu satunya untuk mencapai ini adalah dengan menggunakan enkripsi, sehingga hanya pihak yang dipercaya saja, yang dapat mengakses informasi.Bagaimanapun juga ini memiliki beberapa implikasi hukum.Aspek lainnya adalah otentikasi atau identifikasi bila diinginkan. Sehingga harusditentukan cara untuk mengidentifikasikan pihak di seberang VPN yang berkomunikasi.Untuk ini dapat pula digunakan perangkat lunak enkripsi.

Ø  Pengertian Virtual Private Network  (VPN) 
Virtual Private Network (VPN) adalah suatu jaringan pribadi yang dibuat dengan menggunakan jaringan publik untuk menghubungkan antar remote-site secara aman, atau dengan kata  lain menciptakan suatu jaringan WAN yang sebenarnya terpisah baik secara fisik maupun geografis sehingga secara logika membentuk satu netwok tunggal. paket data yang mengalir antar site maupun dari user yang melakukan remote akses akan mengalami enkripsi dan authentikasi sehingga menjamin keamanan, integritas dan validitas data.
Menurut Internet Engineering Task Force (IETF), VPN adalah suatu jaringan private yang dimana biasanya digunakan untuk instansi atau kelompok tertentu yang terdapat didalam jaringan internet (publik), yang dimana jaringan privat ini seolah-olah sedang mengakses jaringan lokalnya tapi menggunakan jaringan public.
Pada VPN ini, selain mempunyai kelebihan memiliki jaringan pribadi yang tidak bisa diakses oleh setiap orang, VPN ini juga memiliki beberapa kelebihan lainnya yaitu jaringan VPN ini dapat diakses dimana saja. Misalnya, Kita bisa mengakses komputer di rumah melalui jaringan VPN selama komputer di rumah terhubung internet dan kita memiliki akses internet yang diperlukan hanya software VPN Client untuk menyamakann konfigurasi dan proses authentifikasi. Dengan begitu kita bisa mengakses internet dengan aman dan tidak terdeteksi.


VPN ini memiliki beberapa jenis implementasi, yaitu :
·      Remote Access VPN, yang biasa juga disebut virtual private dial-up network (VPDN). yaitu menghubungkan antara pengguna yang mobile dengan local area network (LAN). Jenis VPN ini digunakan oleh pegawai perusahaan yang ingin terhubung ke jaringan khusus perusahaannya dari berbagai lokasi yang jauh (remote) dari perusahaannya.
·      Site-to-site VPN, Jenis implementasi VPN ini adalah site-to-site VPN. Dimana Implementasi jenis ini digunakan untuk menghubungkan antara 2 kantor atau lebih yang letaknya berjauhan, baik kantor yang dimiliki perusahaan itu sendiri maupun kantor perusahaan mitra kerjanya.

Ø  Cara kerja dari VPN
Pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi untuk sebagai penghubung antar PC. Contohnya, Apabila digunakan untuk menghubung antar 2 komputer secara private dengan jaringan internet, maka dapat digambarkan sebagai berikut :
 Komputer A <—> VPN Clinet <—> Internet <—> VPN Server <—> VPN Client <—> Komputer B

Kasus pertama :

Misalkan kita ingin mengakses PC IP Private (Lokal) yang berada di Kantor dari Rumah dan kita menggunakan Koneksi internet yang berdeda/sama. IP Private di kantor terhubung dengan Router Mikrotik yang mempunyai IP Publik Statis. IP kita dirumah IP yang dinamis. Secara mudah kita bisa mengguanakn PPTP Server  disisi Router kantor dan PPTP Klient di PC kita. Setelah terkoneksi kita bisa browsing /File Sharing / Print sharing dari Rumah ke Kantor. Dengan mudah IP Private (di bawah Router yang kita jadikan VPN server) diakases.

Kasus kedua :

Misalkan ada 2 buah tempat yang terpisah (Tempat A dan B) dimana tiap tempat mempunyai Banyak Komputer. Kedua tempat mempunyai Router Mikrotik dengan IP Publik Statis atau kedua IP Router bisa saling PING. Semua PC di A bisa terhubung secara lokal ke semua PC dibawah Router B. Kasus ini bisa diselesaikan antara lain dengan EoIP dan Bridging dikedua sisi Router. Atau bisa juga dengan IPIP dan Bridging.

Kasus ketiga :                                    
Mirip dengan kasus kedua, namun hanya 1 Router saja yang mempunyai IP publik. Router yang lain IP Dinamis. Kasus ini bisa digunakan gabungan PPTP dan EOIP (EoIP berjalan setalah kedua Router terhubung dengan PPTP).

Kasus keempat :

Kedua tempat tidak mempunyai IP Publik Statis. Dalam hal ini anda memerlukan pihak ketiga yang bisa memberikan layanan VPN kepada Anda.